Workshop Peningkatan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri di Bidang Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian

By Ahmad Rajendra


Nusakini.com--Semarang--Untuk lebih meningkatkan koordinasi kerjasama dalam negeri dan luar negeri, maka Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri di Bidang Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian. Workshop dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 26 hingga 28 Mei 2018 di Hotel Chanti, Semarang Jawa Tengah. Tujuan diselenggarakannya worksop diantaranya untuk memperkuat koordinasi dan kerjasama antar instansi unit kerja/lembaga, pihak swasta, Pusat dan Unit Pelaksana Tenis (UPT) lingkup BPPSDMP, meningkatkan pemahaman peserta tentang pengelolaan PNBP dari jaya pelayanan pendidikan dan pelatihan serta memperkuat proses koordinasi kerjasama dengan instansi terkait kualitas administrasi dan transparansi keuangan  

Workshop dibuka oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Ir. Bustanul Arifin Caya, MDM mewakili Sekretaris BPPSDMP yang berhalangan hadir. Dalam arahannya Bustanul mengungkapkan bahwa tahun 2019 adalah tahun sumber daya manusia pembangunan pertanian, di mana kita harus dapat menciptakan job creator dan job seeker baik pada penyuluhan, pendidikan maupun pelatihan. Ditengah keterbatasan APBN, kita harus mengoptimalkan dana untuk dikelola seoptimal mungkin, medayagunakannya serta dapat menggali potensi-potensi yang ada. Kerjasama antara penyuluhan, pendidikan dan pelatihan harus disepakati agar menjadi kolaborasi, partisipasi serta kegiatan operasional di lapangan, ujar Bustanul.

Dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia pertanian siap pakai, profesional, inovatif, kreatif dan berwawasan global dan mengurangi ketergantungan terhadap APBN, diperlukan upaya-upaya penguatan kelembagaan penyuluhan, pelatihan dan pendidikan melalui pengembangan jejaring kerjasama dengan mengoptimalkan prasarana dan sarana, teknologi dan dengan ketersediaan tenaga pelatihan melalui pola kerjasama yang saling menguntungkan.

Ada beberapa kegiatan-kegiatan di BPPSDMP yang dananya didapat melalui Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) haruslah tertib adiministrasi, keuangan dan pelaporan serta penggunaannya harus tepat sasaran karena merupakan “hutang” yang akan ditanggung oleh anak cucu kita nantinya. Bustanul mengungkapkan hal tersebut di depan 70 orang peserta workshop yang berasal dari Pusat Penyuluhan Pertanian, Pusat Pendidikan Pertanian, Pusat Pelatihan Pertanian, perwakilan dari Proyek IPDMIP, READSI, SIMURP serta seluruh UPT lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.

Hadir diantaranya sebagai narasumber pada acara workshop tersebut adalah Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Kepala Bagian Perencanaan BPPSDMP, Kepala Bagian Perbendaharawan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak Biro Keuangan dan Perlengkapan, PT Fontera, PT Bukalapak.com dan PT Javara. (Nur Fajar)